Selasa, 24 Januari 2012

Kalau odol jatuh cinta - #FF13


Kalau odol jatuh cinta? Aku sendiripun bingung bagaimana membayangkannya. Lalu pada siapa odol akan menambatkan hatinya. Memang sih tak ada yang salah jika odol jatuh cinta pada siapa dan bagaimana ia bisa jatuh cinta. Tapi aku sedikit berpikir alangkah beruntungnya dia yang mendapatkan cinta odol. Menurutku sih begitu, bagaimana tidak beruntung, odol siap memberikan perlindungan pada kekasihnya selama dua puluh empat jam! Bahkan ia pun bisa mengerti jika ternyata kekasihnya itu sensitif.
Semua pun dibuat kebingungan dengan kejadian akhir-akhir ini. Namanya Orizeta Diani Okto Lukmansyah atau aku lebih suka memanggilnya ODOL, singakatan dari namanya yang sampe empat gerbong itu. Pagi-pagi buta sudah terdengar suara berisik di dapur. Aku yang masih memakai piyama kuningku mencoba melihat apa yang terjadi. “jangan-jangan maling!” seruku panik.
Ternyata si odol yang lagi sibuk masak. “Lu ngapain pagi-pagi buta gini udah nongkrong di dapur?” tanyaku heran. “Tumben banget lu bisa bangun pagi.
“Emangnya elu, perawan jam segini belum mandi,” balas Odol mengejekku dan aku lagsung menoyor kepalanya.


Hari-hari selanjutnya pun berlalu tak biasa. Odol itu anak bontot, manjanya minta ampun. Akupun iseng-iseng membicarakan ini dengan Mami. “Mi, si Odol berubah yah?” tanyaku.
Mami menurunkan bukunya dan ganti memandangku serius. “Iya Mor, jadi lebih cewek ya sekarang, jangan-jangan…” Mami menggantung kalimatnya.
“Odol jatuh cinta!” pekikku dan Mami hampir bersamaan.
“Pantes sekarang dia jadi rajin mandi dua kali sehari, biasanya kan sehari sekali malah ga mandi kali tuh kalo libur,” kataku sambil tertawa.
“SEkarang dia juga rajin bangun pagi, masak, rapiin kamar, pokoknya rajin banget, Mor,” tambah Mami. Aku mengiyakan.
“Tapi merugikan aku, Mi,” sanggahku. Mami mengernyitkan keningnya bingung. “Kok ngerugiin kamu?”
“Gimana ga rugi, tiap hari parfum, bedak, lotion, banyak deh,” kataku.
“Biarlah, berarti anak mami tuh emang cewek bener, ga ada lagi deh Odol yang pake jeans robek, kaus belel, sepatu dekil, rambut acak-acakan lagi.”
“Tetep aja Mi,”
“kenapa lagi?”
“Aku kan belum punya pacar Mi,” kataku sedih.

Tiba-tiba Odol muncul dan duduk di sampingku. “Tenang ya Chimory, kakakku tersayang, Odol Cuma lagi jatuh cinta bukan mau nikah dalam waktu dekat tau,” katanya dengan wajah lucunya.
“bener ya, awas kalo ngelangkahin gue.”
“Makanya jadi perempuan seutuhnya dong, rajin masak rajin bangun pagi, daaannn…” katanya menggantung kalimatnya sambil bangun dari sisiku.
“Apa?” tanyaku.
“Jangan suka kentut sembarangan..” teriaknya sambil berlari.
“ODOOOOOLLLL…”

Kalau Odol jatuh cinta? Biarkan saja!
Toh semua berhak jatuh cinta pada siapapun juga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar