Teruntuk si penyuka mawar dan es krim,
Hai...
Aku yakin kamu baru saja menarik kedua sudut bibirmu ke atas begitu mendapati mention yang kukirim padamu. Lalu sebuah alamat yang kusisipkan di dalamnya akan membawamu ke sebuah laman yang adalah rumahku, tempat dimana kisah-kisahku tinggal. Mungkin kamu pernah mengunjunginya sesekali, menikmati satu diantaranya. Kini aku menyuguhkan satu untukmu. Kuharap kamu menikmatinya.
Aku memberi judul di atas surat ini, 'Untuk Perempuan Penyuka Mawar dan Es Krim'. Kamu senang bukan dengan judulnya? Ya, kamulah perempuan itu, yang pernah memintaku mengirimkan banyak gambar bunga cantik itu untukmu. Bagaimana kabar mawarmu? Adakah ia sudah tinggal dan tumbuh subur dalam pot besar di teras rumahmu, atau masih kau titipkan pada para penjaja tanaman yang selalu membuat kamu ingin mampir dan memboyong salah satunya untuk dibawa pulang?
Kau tahu, mawarku yang ketika itu kukabarkan kering tak berdaun itu kini sudah kembali hijau dan daun-daun kemerahan bak bayi baru lahir pun mulai tumbuh di beberapa pucuknya. Aku mungkin bukan perawat yang baik untuk mereka, yang telaten merawat mereka hingga tak perlu menjatuhkan dedaunannya lebih cepat dan meninggalkan batangnya. Kuharap, kelak kau juga akan merawat milikmu, mawar yang kau gila-gilai.
Sama halnya dengan es krim. Hei, kapan kita bisa menikmati es krim bersama? Wacana tinggal wacana saja. Sepertinya sedikit sulit menemukan celah di antara jadwal kita yang saling bertabrakan. Kapan-kapan kita harus meluangkan satu waktu ya. Kita bisa ngobrol banyak hal sambil menikmati banana split, red velvet, blueberry ice cream, atau yang lainnya. Atau kita bisa mencicipi satu-satu yang tertera dalam lembar menunya. 😃
Sekian dulu surat dariku. Semoga kita bisa bertemu dan menikmati es krim sambil membincangkan mawar bersama kawan-kawan kita lainnya.
Kota Hujan, 08022014
Desvian Wulan
-disertakan dalam #30HariMenulisSuratCinta
#HariKe-8
Tidak ada komentar:
Posting Komentar