Kamis, 13 Februari 2014

Dear Robocop

Dear Robocop,
di tempat perjuanganmu.

Sebuah kabar dari linimasa membawa ingatanku kembali pada hari kesekian di bulan pertama. Ada  sebuah rekaman percakapan antara kita -aku dan kamu- menyelipkan dua tokoh superhero kesukaan masing-masing. Kau dengan robocop-mu dan aku dengan iron man. Entah apa yang salah dengan daya pikirku untuk memahami arah percakapan kita saat itu, tapi kamu bersikukuh tentang aku yang tak memahami robocop versimu. Kau bilang aku tak paham-paham juga meski sudah kau jelaskan. Itu menurutmu. Aku mengalah, namun bukan aku mengiyakan kegagalpahamanku. Bukan. Sekali lagi, bukan.

Dear robocop,
Kau tentu sudah mengetahui kabar di segala media tentang Robocop yang kembali dalam kisah di layar lebar. Sudah tayang beberapa hari lalu. Hei, mungkin kita bisa pergi ke gedung pertunjukan itu bersama, menonton kisah tokoh superhero kesukaanmu. Mungkin nanti kau juga bisa jelaskan dengan lebih baik tentang robocop-mu itu, yang membuatku masih tidak mengerti letak kegagalpahaman ku ketika itu.  Bagaimana dengan ajakanku ini? Maukah kamu?

Ah, aku tahu kamu memiliki hal yang lebih prioritas dari sekedar pergi ke gedung bioskop dengan gadis yang suka dengan Tony Stark dan Iron Man-nya.  Bahkan jika pun kamu ada waktu, pastilah kamu gunakan untuk mengistirahatkan tubuhmu itu, atau mungkin bertemu dengan kekasihmu. Mungkin. Tapi kuharap, kamu mau mempertimbangkan ajakanku.




Kota Hujan, 13022014


D.W.






-disertakan dalam #30HariMenulisSuratCinta
#HariKe13

1 komentar: