Sudah lama rasanya tidak produktif dengan tulisan.
Sebenarnya ide sih banyak bermunculan, namun terkadang rasa malas datang lebih
dulu sebelum saya menuliskannya dan mengembangkannya. Kerjaan saya lagi
gila-gilaan ditambah tugas-tugas kuliah dan UAS. Proyek menulis saya pun sampai
di-pending dulu. Hahahaa.. cukup curhatnya..
Kali ini saya kembali sebelum deadline kerjaan mulai datang
keroyokan dan SP kuliah dimulai. Tapi bukan tulisan fiksi yang saya buat kali
ini, melainkan review sebuah film dari dalam negeri. Jujur baru pertama kali
buat review, film pula!! Habisnya gatel banget pengen cerita..
Ini adalah sebuah film dalam negeri yang keluar tahun 2012. Film produksi NasiPutih
Production yang disutradai oleh Om Monty Tiwa dengan genre romance. Ceritanya
sederhana dengan selipan komedi yang nggak bikin film ini hambar. Terlebih
dengan profesi yang disandang oleh si dua tokoh pria di dalamnya...
(heheheheheee....)
Daud (Dwi Sasono), Anissa (Renata Kusmanto), dan Gilang
(Gading Marten) sudah bersahabat sejak kecil. Anissa ditinggal ibunya di sebuah
panti asuhan, punya impian untuk pergi ke negeri kincir angin untuk bertemu
dengan ibunya. Beranjak dewasa, kedua sahabat lelakinya ini menyadari kalau
perasaan mereka ke Anissa lebih dari sekedar sayang persahabatan.. (yah you
know lah..)
Ketika hari kelulusan SMA, Daud dan Gilang berantem hebat
karena saling cemburu. Hingga akhirnya si Daud nanya ke Anissa siapa yang
dipilihnya. Seperti layaknya drama lainnya, Anissa nggak bisa memilih diantara
kedua sahabatnya itu. Akhirnya ia meyodorkan selembaran (kayak poster gitu)
tentang pengumuman pendaftaran sekolah perhubungan/pelayaran. Dia bilang ke dua
sahabatnya kalau dia akan memilih yang pertama membawanya ke Belanda pakai uangnya sendiri. Dia tahu
kalau Gilang berasal dari keluarga lebih mampu, sedangkan Daud hanya anak dari
seorang penjahit dip pinggiran ibukota.
Akhirnya Gilang masuk sekolah perhubungan di Curug dan Daud
mendapatkan beasiswa di sekolah pelayaran di Marunda. Dan mereka menjalani
pendidikannya disana. Banyak adegan lucu disini, ada Gilang yang sering kena
hukuman dan dapet julukan ‘anak mama’, dikerjain senior, Daud yang kabur dari
asrama, dll.. sampe ngakak dengan kehidupan mereka di asrama ini. Hahahahaa...
“Di kokpit, mama tidak
muat!” – senior Gilang yang diperankan Iwa K. Adegan ini bikin saya ngakak!
Hahahahahaaa
Perjuangan mereka pun tak sia-sia, akhirnya mereka lulus
pendidikan. Anissa yang ditunggu-tunggu tak kunjung datang di hari kelulusan
mereka itu. Gilang dan Daud (yang subhanallah kerennya pake seragam itu!!) pun
mencari Anissa ke rumah kos-nya. Ternyata Anissa masuk rumah sakit dan
merekapun langsung ke rumah sakit dan mendapati Anissa terbaring dengan selang
infus dan peralatan medis lainnya. Akhirnya mereka tahu kalau Anissa menyembunyikan
penyakitnya selama ini dari kedua sahabatnya.
Mulai dari sini sebenarnya ada kejutannya, tapi saya nggak
mau ceritain lebih lanjut ahh.. Silahkan nonton sendiri dan temukan
kejutannya.. Endingnya sih lumayan buat saya.. Yaa, lumayan nggak bikin saya
gemes kayak drama lainnya, ini berarti endingnya cukup baik (bagi saya).
Aduh duh, masih kebayang betapa gantengnya Dwi Sasono (eh,
Daud maksudnya) dengan seragam putih itu, terus Gading dengan seragam hitam
pilotnya itu.. gagahnya..! Membuat saya ingin pindah dari darat...
(maksudnya??!!) ... Hahahahaa, never mind lah.. ^o^
Overall, film ini recomended lah, apalagi buat yang suka
pilot kayak sepupu saya yang kesengsem banget sama Mr.Pilot.. hhihihiii..
Filmnya ringan dengan cerita yang sederhana tapi ngena, soundtracknya juga
bagus.. Acting pemainnya juga nggak berlebihan.. Jadi, selamat menonton.. *\(^o^)/*
KotaHujan, 230613
DesvianWulan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar