ketika semua yang seharusnya berjalan, tetiba harus berhenti..
Lalu yang seharusnya berhenti kembali berjalan..
Mengitari pekarangan memori sembari tersenyum sinis..
"Hei, kau merindukanku 'kan?!" katanya dengan tatapan licik.
Aku, tertawa seperti biasa sembari merutuki diri sendiri (dalam hati).
@desvianwulan
Kota Hujan
271112
Tidak ada komentar:
Posting Komentar