Kita pernah dipertemukan dalam satu waktu. Melebur jarak yang dulu pernah kukira tak pernah ada. Lalu ia -jarak- muncul di ujung temu yang hanya selewat saja. Banyak. Lebih dari waktu yang kita punya ketika bersama.
Tak ada yang tahu, pun aku, bahwa temu yang selewat itu menumbuhkan benih yang ternyata meminta waktu lebih lama. Ia tinggal, di sini. Mencuri celah di ruang memori yang mulai sesak. Memaksa tinggal dalam bilik bernama kenangan dengan nama yang manis. Sangat manis hingga membuat kedua sudut bibirku naik tiap kali menemukannya.
Sesekali aku memindai ingatan. Memutar tentang kita yang tak banyak. Berharap ada waktu untuk bisa melebur jarak kembali.
Membunuh rindu.
Lalu aku pun sadar, aku masih di sini. Jauh. Darimu.
KotaHujan,
27042014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar