Sah.
Tiga huruf itu nyaris membuat jantungku lolos dari tempatnya. Binar bahagia terpancar dari manik mata hitamnya serta bibir yang sukses mengucapkan ijab kabul dengan satu tarikan nafas itu menyunggingkan senyum bahagianya.
Adegan pertengkaran sebulan lalu berputar cepat di kepalaku. Ketika rahasia itu sampai di telinganya hingga membuatnya murka, hubunganku dengan lelaki yang kini sedang menyematkan cincin yang kuimpikan untuk hari terhebatku.
Cincin bermata aquamarine itu melingkar di jari manisku. Seharusnya. Aku, bukan perempuan yang dua puluh tiga tahun lalu mengeluarkanku dari tempatku bertumbuh selama sembilan bulan sepuluh hari.
sah banget
BalasHapusmakan2 dibambu hours ga des
yuk ah enak ne
Heii!! Kamu..!!
HapusKemana ajaaaa...
kehatimu hahahahahahahaha
BalasHapusmampir ke blog gw ya
BalasHapuswww.stafithendry.blogspot.com
hehehehehhehehehehe