Sabtu, 06 April 2013

Take Care



Mungkin kamu sedang terjaga ketika jemariku mengungkapkan kata-kata yang tak sempat terucap. Ahh, bukan tak sempat terucap, tapi tak akan terucap. Aku memilih ‘tuk menuliskannya diantara sunyi malam yang masih terlalu buta. Untuk kamu, dimanapun.
Entah apa yang membuatku mencarimu malam ini. Aku kehilangan sesuatu yang terlalu lama menghilang. Bukankah tak mudah menyesuaikan sesuatu yang menjadi kebiasaan? Aku hanya merasa seharusnya kita sedang berbincang seperti biasa malam ini. Bertukar kabar, bertukar cerita, hingga membicarakan hal-hal lainnya, yang membuatku menunggu kalimatmu.
Hingga aku menemukan kalimat itu. Kalimat yang singkat sebenarnya, tapi entah mengapa begitu menggelitik pikiranku. Aku menertawakan harapan yang masih saja tersisa. Mereka masih saja tinggal seakan terus beranak. Akupun bosan mengusir mereka pergi, hingga kubiarkan saja mereka tinggal.
Kalimat itu memang sudah sepantasnya ia berikan padamu. Lalu aku kembali menerka-nerka tentang itu, dan aku yakin kalau yang kuterka adalah benar. Maafkan saja kalau aku terlalu berani menerka. Toh tidak ada yang peduli bukan, entah kamu atau dia.
Ahh, aku mulai menceracau sepertinya. Lebih baik kuakhiri saja sebelum semua menjadi tak jelas dan tak layak. Tapi tunggu, mungkin aku ingin mengucapkan beberapa kata terakhir dulu.

Take Care..
Whereever you are..
(semoga kamu membalasnya dengan senyum, tak peduli sehambar apapun itu)




Kota Hujan,
060413

Tidak ada komentar:

Posting Komentar