aku menunggumu di beranda
sesering itu aku berharap kamu datang membagi kata
meski kadang aku harus siap pulang membawa setumpuk kecewa
dan sesekali jemariku ingin berbaur dengan kata-kata
berharap kamu merasa pesan-pesan yang terselip bersama nya
kamu, yang tak pernah terlintas sebelumnya
kamu yang tak pernah terbayangkan sebelumnya
dan kamu, yang pelan-pelan mulai merebut rasa
bisakah aku merebut rasa mu juga?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar